Suka Duka menjadi Operator Warnet. (Pendahuluan & Long Story)

27 09 2013

Saya pribadi sebagai penulis ber-keinginan membagi sebuah cerita mengenai pengalaman saya menjadi Operator Warnet di salah satu warnet di Surabaya. Riwayat pendidikan saya D3 Prisma Profresional dengan mengambil Jurusan Sistem Informasi Technology yang sebagaian besar di kelasnya hanya di penuhi oleh para pria (bukan maho lo, semuanya uda punya pasangan) sedangkan wanita sangat sedikit lebih tertarik kepada desain(mungkin takut ketularan koplak dan gilanya).

 

Selama masa kuliah banyak hal-hal yang tidak biasa sering terjadi bahkan setiap hari adalah harinya bermain (bermain sambil belajar). Bermain dalam arti melakukan kreasi dari coding / kode pemprograman yang sudah ada lalu di modifikasi dengan memperbaiki kerusakan / Bug pada suatu program milik teman / partner sendiri jadi intinya TRY, FAIL,SHARING & PROBLEM SOLVING.

Setiap hari semakin ada saja dan menjadi-jadi kelakuan saya ketika memasuki dunia programing, mulai lebih suka pusing melihat layar biru (program turbo pascal, uda pada tau belum), pusing dengan coding-coding ketimbang melakukan yang negatif. Semenjak masuk ke dunia programing semuanya berubah total 100% cara saya memandang suatu masalah.

 

Setiap masalah yang saya hadapi dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh GURU BESAR, selalu di pecahkan dengan cara yang tidak masuk akal. Seperti sebagaian besar partner saya kuliah memecahkan masalahnya dengan beragam cara ada yang tunggu tengah malam baru bisa berpikir, ada yang biasa ke WC untuk mendapatkan ide/jawaban (kebiasaan penulis), ada yang tidur dulu baru setelah itu bisa berpikir, ada yang biasa kerja sambil nyamil, pokoknya ada banyak deh saya tidak bisa sebutkan satu per satu karena privasi.

 

Dari sinilah semuanya berubah dahulu saya yang suka lirik-lirik bahkan main mata (kelilipan) sama wanita yang WOW (naluri lelaki bukan genit lo) sekarang lebih mementingkan komputer, komputer ada yang rusak GALAU, ada yang error GALAU. Bukannya saya munafik / tidak tertarik sama sekali dengan wanita, pasti tertariklah (sori ane bukan maho, sekarang aja masih jomblo,semoga saja bisa dapat jodoh) tapi ketimbang saya bergaul dengan yang aneh2 lebih baik di depan komputer. 100% terjamin steril (mulai ngaco ya???)

 

Dulu waktu pertama kali first love itu masih SMA, saya selisih 2 tahun lebih tua dari pacar saya dan itupun hanya bertahan 3 bulan (kayak masa training kerja aja), selanjutnya saya tetap menjadi jomblo sampai sekarang pacarnya yaitu hanya laptop dan komputer. Walaupun dulu penulis pernah jatuh cinta sama seorang wanita yang berbeda jurusan dengan penulis, selama 2 tahun itu pula penulis di PHP, tidak ada kejelasan bahkan sampai sekarang ini. Akhirnya jalan terakhir yang diambil yaitu pacaran lagi sama komputer dan laptop (para 1cakers pasti tau maksudnya).

 

Di dunia programing kebanyakan penulis selalu melakukan keisengna bersama. Jika jurusan lain lagi pelajaran internet di NETCUT atau semuanya download menggunakan IDM, lomba CS dan Warcraft waktu pelajaran berlangsung (ngajak dosennya ikut main biar greget) pinjam LCD Proyektor cuma buat lihat Film Bioskop terbaru, pernah nginep di rumah teman sampai 1 minggu dan yang paling penulis favorit dari semuanya itu adalah MENONTON FILM FAP FAP FAP (para 1cakers pasti tau maksudnya) ketika benar-benar menemukan jalan buntu. JIKA MASIH TIDAK BISA BARULAH PENULIS BERPUASA SUNAH (SENIN DAN KAMIS) SERTA BERDZIKIR.

 

Dan cara yang terakhir inilah yang sangat manjur dan terbukti ampuh dalam mengatasi segala masalah terhadap tugas-tugas yang ada. Dan semenjak itu penulis meninggalkan dunia FAP FAP FAP.

 

Tugas yang paling berat dari semua itu adalah Membuat Tugas Akhir / Karya ilmiah. Inilah yang sempat penulis rasakan paling berat, karena waktu yang di berikan untuk membuat karya ilmiah kurang lebih 9 bulan dengan di potong 3 bulan untuk masa training (sebagai syarat pengajuan TA). Tantangan terberat dan hampir membuat penulis putus asa adalah ketika kehilangan Flash Disk (komputer dan laptop sudah masuk ke rumah sakit duluan) yang dimana isinya khusus kumpulan TA, waktu itu penulis membuat program RENTAL BUKU.

 

Hampir selama 3 minggu penulis masuk kuliah hanya termenung dan melamun tidak memperhatikan materi yang diberikan. Barulah minggu ke 4 penulis sadar bahwa sebelumnya sudah pernah memback-up coding-coding progam tersebut ke dalam media penyimpanan online dan ke memori kamera digital.

Dan dari situlah semangat timbul untuk membuat lagi dengan ide yang lebih matang karena sudah dibantu oleh teman penulis.

Selama 1 bulan penulis fokus melanjutkan pembuatannya. Sampai akhirnya kurang dari 5 minggu waktu pengujian penulis bisa melakukan konsultasi dengan guru pembimbing.

Setelah semuanya dirasa cukup dan memenuhi syarat barulah penulis bisa mendapatkan jadwal kapan di uji.

 

Tapi sebelum penulis melaksanakan ujian, penulis mendapatkan panggilan interview kerja yang akhirnya penulis mengundurkan jadwal ujian dan meminta ujian susulan. Pada awalnya interview kerja penulis tidak menemukan kejanggalan dalam proses seleksi dan administrasi. Walaupun pada awalnya sedikit raguk KOK HARUS MEMBAYAR XXX RUPIAH agar bisa diterima. Karena waktu itu penulis positif thinking aja dan akhirnya membayar tanpa ragu. Setelah itu di adakan training selama 2 hari dan training itupun penulis mulai menemukan sedikit kejanggalan tapi tetap selalu positif thinking.

 

Tapi setelah training itu selesai, barulah penulis bertemu dengan rekan-rekan senior / pendamping. Dari sinilah kejanggalan mulai terkuak, mulai dari tata cara kerja, rekrutment, training dll, sampai penulis memahami diagram perusahaan dan diagram cara kerja. Dari sinilah semuanya terbaca bahwa penulis ditipu. (penulis mendapatkan pelajaran ilmu trace / membuat flowchart mengenai cara kerja logika program yang di buat). Dari pelajaran flowchart ini lah yang menyakinkan penulis ditipu. Akhirnya penulis putuskan langsung resign padahal masih masuk 4 hari ( 2 hari training+2 hari kerja). Waktu itu penulis sudah mengeluarkan kurang lebih hampir 2 juta (padahal uang itu buat wisuda & buka usaha)

 

setelah itu penulis bercerita, barulah sadar bahwa telah di tipu. Mau tidak mau penulis harus banting tulang cari uang untuk membayar wisuda MALULAH MINTA ORANG TUA sampai akhirnya penulis mendapatkan kerja sebagai data entri waktu itu cukup untuk membayar wisuda dan sisanya masih bisa ditabung. Tapi data entri ini tidak bertahan lama hanya sekitar 3 bulan.

 

Setelah itu penulis kembali fokus untuk mengatur jadwal ujian susulan. Akhirnya waktu ujian itu tiba dan penulis lulus dengan IP. 3,3 (WOW). 3 minggu kemudian penulis menantikan malam Wisuda. Setelah prosesi Wisuda selesai penulis sempat berbincang dengan GURU BESAR (KETUA JURUSAN PENULIS) beliau menyampaikan beberapa hal beriku ini :

  1. jangan pernah melupakan teman dan berbagi

  2. jangan lupa selalu tekan CTRL+S jika sedang mengerjakan sesuatu

  3. jangan pernah berbohong karena komputer diciptakan sesuai dengan logika sang pembuat

  4. jangan lupa berdo’a dan sembayang agar selalu di lindungi oleh yang maha kuasa

 

dari pesan inilah penulis sempat menangis terutama yang point no. 1. cukup mengena di hati. Walaupun tidak penulis tampakkan ke semua teman-teman yang hadir dalam malam wisuda.

 

Dari sinilah penulis mulai mencari pekerjaan secara mandiri. Hampir selama 1 tahun penulis itu kerja nya itu tidak tetap, setiap 2 bulan sekali selalu resign malahan pernah dipecat duluan. Sampai akhirnya suatu ketika penulis berjalan-jalan mencari warnet buat maen game. Penulis mendapati lowongan sebagai operator warnet dan posisi warnet tidak jauh dari rumah penulis hanya perlu waktu 15 menit dengan berjalan kaki. Lalu penulis di terima dan akhirnya bekerja menjadi Operator Warnet.

Bagaimana kisah SUKA DUKA penulis selama 1 tahun menjadi operator warnet ???—— TO BE CONTINUED